» » Tetap Semangat dalam Meraih Impian

Seringkali kita dalam mengerjakan sesuatu pada awalnya sangat semangat, tapi selanjutnya putus di tengah jalan dalam upaya mencapai impian atau tujuan. Karena itu, diperlukan cara agar kita tetap berada pada posisi selalu termotivasi. Berikut 12 cara untuk tetap termotivasi dalam melangkah menuju impian.


1. Penolakan sebagai Pemacu Tekat
Jika ada orang yang mengatakan bahwa kita tidak dapat melakukan sesuatu, jadikanlah hal itu sebagai cambuk yang membuat kita menjadi semakin bertekad (termotivasi) untuk berhasil. Mengapa tidak? Kritik dan penolakan seperti itu merupakan kenyataan hidup.
Tak terhitung lagi, mungkin ratusan atau bahkan ribuan, penolakan yang pernah diterima oleh penulis naskah film, penari, pemain sandiwara, atlet, dan orang sukses lainnya. Tapi mereka terus maju dan akhirnya berhasil.
Kebanyakan penolakan tidak bersifat pribadi, yaitu orang yang berkata “tidak” bukan sedang mengkritik kita. Mereka hanya menilai pekerjaan atau gagasan kita. Sebisa mungkin kita pisahkan apa yang sedang kita kerjakan atau ingin wujudkan dengan jati diri kita atau siapa kita sebenarnya.
Daripada menyikapi penolakan sebagai kritik pribadi, lebih baik cobalah untuk belajar darinya. Ajukan pada diri pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah penolakan itu berdasar?
Bila ya, apa yang harus kita lakukan untuk memperbaiki atau menguatkan apa yang ingin kita tawarkan? Jika merasa bahwa penolakan itu tidak berdasar, orang atau organisasi lain mana yang bisa kita mintai pendapat?
2. Bergaul dengan Orang Positif
Tetap termotivasi adalah hal yang sulit, terlebih lagi untuk “jangka panjang” atau pada saat keadaan menjadi sulit. Namun, memiliki kelompok pendukung, orang yang positif dan antusias, akan membantu kita meraih dan menguatkan kembali motivasi dan antusiasme.
Cari orang yang bersikap positif dan mendukung usaha kita. Mintalah pertolongan dari mereka, bahkan jika pertolongan itu hanya ”sekadar ngobrol”. Yang terpenting, hindari orang negatif, pesimistis, atau yang secara umum tidak bahagia. Mereka adalah “perusak impian” yang harus dihindari karena laksana penyakit menular.
3. Selalu Mempercayai Diri
Akan selalu ada saat-saat keraguan diri muncul pada setiap orang. Cepat buang jauh-jauh keraguan diri itu. Selalulah percaya pada kemampuan diri sendiri. Mungkin kita belum memperoleh kesuksesan, tetapi kita memiliki banyak kesempatan yang membantu membangun diri.
Memang lucu, namun kita harus percaya bahwa semua orang dapat memiliki apa saja di muka bumi terlebih dahulu, secara mental mereka menerima kenyataan bahwa mereka dapat memilikinya. Kalau kita ingin sukses, anggaplah diri sebuah kesuksesan. Perasaan sukses dan pesan positif yang kita kirimkan ke otak dan tubuh akan membantu menciptakan kesuksesan.
Satu-satunya hal yang berada di antara kita dan apa yang kita inginkan dalam hidup adalah kemauan untuk mengejar impian dan keyakinan bahwa impian itu akan menjadi kenyataan.
4. Kambangkan Sukses Masa Lalu
Bagi kebanyakan orang, keraguan terhadap diri sendiri merupakan kekuatan yang dahsyat. Hal itu selalu ada dan mengintai setiap saat dan di setiap tempat. Percaya pada diri merupakan satu cara untuk membuang keraguan itu. Cara lainnya adalah mengingat bahwa kita pernah meraih kesuksesan di masa lalu serta menggunakan perasaan positif tersebut untuk membuat kita tetap termotivasi.
Tapi banyak yang berkata, “saya tidak memiliki kesuksesan masa lalu yang bisa dikembangkan.” Itu tidak benar. Apakah kita lulus sekolah menengah atau perguruan tinggi? Pernahkah kita mempunyai keterampilan yang membuat kita tetap dipekerjakan? Pernah memiliki teman baik, seseorang yang kita percayai dan mempercayai kita? Pemahkah kita bermain dalam tim olahraga, bekerja di lingkungan yang positif, menolong orang lain meraih kesuksesan atau mengatasi masalah?
Tentu saja pernah. Kesuksesan masa lalu menjadi penting karena dua alasan. Pertama, kesuksesan itu membantu menyadari bahwa kita bisa berhasil, bahwa sukses adalah bagian dari diri kita. Kalau dulu bisa melakukan hal itu, sekarang dan nanti pun bisa melakukannya.
Kedua, anggaplah kesuksesan masa lalu sebagai tahapan dalam melangkah. Impian kita mungkin terlihat jauh, jauh di langit. Tapi ingatlah bahwa hampir tidak ada satu orang pun yang memperoleh kesuksesan hanya dengan melakukan satu lompatan raksasa. Diperlukan selangkah demi selangkah. Banyak langkah. Ambil satu langkah kecil setiap kali, berarti kita mulai mengembangkan kesuksesan.
5. Ikhlas Memberikan Bantuan
Untuk meraih impian dan tujuan, kita butuh pertolongan orang lain. Sebaliknya, setiap saat kita memiliki kesempatan untuk menolong orang lain. Inilah yang dimaksud dengan “memberikan bantuan secara ikhlas”, menolong orang sebanyak-banyaknya. Jangan khawatir waktu kita akan terpakai dan dijauhkan dari tujuan kita. Percayalah, apa yang kita berikan akan kembali seribu kali lipat.
Ingatlah bahwa sebagian orang merasa tidak enak untuk meminta pertolongan. Mereka tidak ingin mengganggu orang lain atau merasa bahwa meminta pertolongan sebagai tanda kelemahan. Tawarkan pertolongan pada orang lain walaupun mereka tidak memintanya.
Tunjukkan bahwa kita peduli dan bisa menjadi sumber daya dalam perjalanan mereka. Sering kali, cukup dengan mengetahui bahwa seorang teman telah menawarkan pertolongan—saat pertolongan itu diperlukan—sudah merupakan dukungan yang diperlukan seseorang untuk sukses.
6. Rencanakan dan Kerjakan Rencana
Sejelas apa pun impian dan tujuan, seseorang setiap hari harus tetap bertindak untuk mencapainya. Selain itu, tindakan harian itu harus terfokus pada tugas khusus yang diperlukan dalam upaya mencapai impian atau tujuan tersebut. Pendekatan yang serampangan tidak akan berhasil.
Buat rencana mengenai apa saja yang perlu dilakukan agar sukses, setelah itu bekerja keraslah dalam melaksanakan rencana itu. Gunakan segala sistem atau program yang diperlukan supaya rencana itu menjadi lebih mudah dimengerti dan lebih sederhana untuk diikuti.
Banyak orang menggunakan daftar “yang harus dikerjakan”, jadwal pertemuan, atau metode tertulis lainnya. Komputer jika digunakan dengan tepat bisa menjadi perangkat yang berguna dalam membuat jadwal tugas, kegiatan, dan pertemuan. Apa pun cara yang kita gunakan untuk merekam rencana, pastikan itu cara sederhana, mudah diakses setiap saat, dan kita pahami.
Memiliki rencana juga sangat berguna ketika tejadi hambatan. Pernahkah kita kehilangan beberapa hari kerja karena sakit? Pernah mendengar kata “tidak” dari orang atau kesempatan penting? Pernah mendapati bahwa kita mencoba sesuatu untuk pertama kalinya dan tidak berjalan seperti yang diharapkan?
Kembalilah ke rencana. Tinjau ulang impian, tujuan, dan rencana, setelah itu temukan secara tepat langkah apa yang harus diambil selanjutnya sehingga semuanya kembali berjalan lancar. Rencanakan pekerjaan dan kerjakan rencana itu, maka kita akan tetap berada pada jalur menuju kesuksesan.
7. Selalu Hadapi Keraguan
Pada masa perubahan besar-besaran, kita akan bertemu kesulitan, rintangan, dan keraguan. Jangan bersembunyi dari semua hal seperti itu, terutama dari keraguan. Hadapi kesulitan, keluarkan keberanian yang berdiam di alam bawah sadar, yang sebenarnya lebih kuat dan membangkitkan semangat daripada keadaan di luar.
Ketika kita lebih besar daripada masalah yang muncul, kita akan menemukan keberanian yang diperlukan untuk menang. Bila kita menghadapi ketakutan dan sering melakukannya, kita telah memprogram diri untuk berhasil.
8. Bergerak Maju Setiap Hari
Di depan telah disebutkan hal ini, namun sepertinya masih perlu diulang: bertindaklah setiap hari menuju tujuan. Kesuksesan tidak diraih dengan ”kilatan ilham”, seperti sambaran petir dari langit. Tidak!
Kesuksesan terdiri atas langkah kecil harian, yang sedikit demi sedikit, senti demi senti, membawa kita kepada kesuksesan.Banyak orang berkata, “Tapi saya tidak memiliki kesabaran untuk melakukan semua hal kecil itu,” atau “Tapi saya tidak punya waktu untuk melakukan semua hal kecil.”
Kita harus belajar mengembangkan kesabaran untuk sukses, dan kita harus menyisihkan waktu setiap hari untuk mengusahakan tujuan. Barangkali kita adalah seorang ibu yang bekerja purna atau paruhwaktu, namun masih bisa menyisihkan 15 menit per hari untuk membaca tentang apa yang sebenarnya kita inginkan.
Barangkali kita adalah seorang ayah yang sibuk berkarier, namun masih bisa menyisihkan waktu 30 menit per hari untuk mempersiapkan diri menghadapi tes masuk sekolah hukum. Barangkali kita seorang murid yang bekerja purnawaktu untuk mendukung biaya pendidikan, namun masih bisa menyisihkan waktu 20 menit per hari untuk membuat lukisan cat air.
Akankah hal-hal kecil tersebut menghasilkan sesuatu yang berharga? Ya, lama kelamaan. Kalau kita menghabiskan 30 menit per hari dengan terfokus dan mengusahakan pencapaian pada tujuan atau impian, pikirkan apa yang dapat kita raih dalam: satu minggu, satu bulan, satu tahun, lima tahun, dan seterusnya. Ingatlah, perjalanan ribuan kilometer diawali dengan satu langkah.
9. Carilah Anutan
Anutan adalah orang yang menjadi acuan kita dalam hal ilham dan informasi tentang cara menjadi sukses. Idealnya, anutan adalah seseorang yang dikenal dan dapat ditemui, misalnya anggota keluarga atau rekan di tempat kerja. Cobalah untuk bertemu orang itu secara rutin, misalnya satu kali dalam seminggu atau satu kali dalam beberapa bulan (seberapa sering kita bertemu akan tergantung pada lokasi orang tersebut dan sifat hubungan yang kita jalin).
Ajukan pertanyaan mengenai kesuksesan mereka, apa yang mereka fokuskan, cara mereka bergerak maju menuju impian dan tujuan. Bila memungkinkan, mintalah nasihat mengenai masalah atau tantangan yang sedang kita hadapi.
Anutan bisa juga seseorang yang tidak kita kenal, seperti atlet terkenal atau pemimpin dunia. Kita masih bisa mendapatkan manfaat dengan belajar semampu kita mengenai orang tersebut, tentang keyakinan, sikap, dan tindakan mereka.
Bacalah tentang mereka, tontonlah mereka di televisi atau dengarkan mereka di radio, bacalah buku, artikel, atau makalah yang mereka tulis. Kuncinya adalah memilih orang yang dikenal sehingga ada informasi apa pun dari atau mengenai mereka.
Masih belum yakin? Pikirkan apa yang kita dapatkan dengan mempelajari apa yang sudah ditulis oleh atau mengenai Bill Gates (pendiri Microsoft), Jack Welch (bos General Electric),  Oprah Winfrey (presenter), Picasso, Nelson Mandela, ayah, ibu, kakek, atau siapa pun. Cari anutan dan belajarlah dari mereka.
10. Jangan Permasalahkan Hari Buruk
Dr. Richard Carlson menulis sebuah seri buku yang semuanya dimulai dengan Don’t Sweat… atau Jangan Mempermasalahkan…. Kita bisa mengikutinya dan mengatakan: Jangan mengkhawatirkan hari buruk. Kita tidak mungkin menemui setiap hari akan menjadi yang terbaik. Mungkin kita merasa tidak enak badan, lelah, atau bahkan mengalami kesialan, kerugian, dan kegagalan.
Yang penting adalah mengetahui bahwa akan selalu ada hari buruk. Semua orang mengalaminya. Daripada khawatir atau resah, melangkahlah sebaik mungkin. Terfokuslah pada akhir perjalanan kita. Jangan mengkhawatirkan satu hari yang buruk, sebab akan ada jauh lebih banyak hari lain yang akan menggantikan satu hari buruk itu.
11. Hargai Kualitas Unik Diri
Satu hal yang paling mengherankan tentang kesuksesan—baik secara pribadi maupun profesional—adalah bahwa tidak ada dua orang yang meraih kesuksesan dengan cara yang sama persis. Dari miliaran orang di bumi ini, kita adalah unik. Tidak ada orang lain yang persis seperti kita. Bahkan yang menyerupai kita pun tidak ada.
Manfaatkan keunikan itu. Kumpulkan ilham, informasi, bahkan saran dari teman serta anutan, tetapi selesaikan masalah dengan cara kita sendiri. Jangan mengkhawatirkan perbedaan, tetapi kembangkan perbedaan itu.
12. Pikiranlah yang Menggerakkan
Pernah mendengar istilah komputer garbage in, garbage out  atau masuk sampah, keluar juga sampah? Pikiran kita layaknya sebuah komputer, memproses dan menggunakan informasi serta pikiran yang kita masukkan ke dalamnya. Penuhi pikiran dengan hal negatif maka kita akan berperilaku negatif. Penuhi pikiran dengan hal positif maka kita akan bertingkah laku positif.
Sederhana. Ternyata itulah yang benar. Berikut adalah beberapa cara memberi pikiran dosis harian—bahkan dosis per jam—apa yang disebut “info ayo mulai!”:
• Mulailah dari bangun tidur. Jangan menggerutu kepada alarm dan kembali tidur, tetapi tersenyumlah kepada alarm, pikirkan segera hal positif yang sudah kita rencanakan untuk hari itu, meditasikan hal positif itu selama beberapa menit. Lalu, turunlah dari tempat tidur dan bersiaplah melaksanakannya.
• Simpanlah arsip atau buku catatan berisi kutipan yang membangkitkan semangat. Bacalah kutipan itu berulang kali. Selalu tambahkan kutipan atau kliping baru dari sumber lain, seperti majalah, artikel surat kabar, catatan yang kita buat saat berbicara dengan seseorang, atau dari sumber lainnya.
• Bacalah biografi orang terkenal. Kita bisa belajar dua hal ketika membaca biografi, yaitu belajar sesuatu tentang cara mencapai kesuksesan dan belajar bahwa untuk berhasil, setiap orang sukses mesti melewati tidak hanya satu, atau dua, tapi banyak masalah panting yang menyusahkan.
Tinjau ulang dan ikuti dua belas saran di atas, maka kita akan tetap termotivasi, bersemangat, bahkan bergairah dalam mencapai tujuan dan meraih impian kita. Semoga bermanfaat. (andi firmansyah/dari berbagai sumber)


About Unknown

Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

1 komentar: