Pemerintah Provinsi Bali sedang merancang pembangunan pusat perdagangan hasil pertanian organik yang dilengkapi dengan fasilitas pelatihan dan bimbingan sertifikasi.
"Tempatnya kami rencanakan di Canggu, Badung dan disana ada tanah provinsi sekitar 2,5 hektare," kata Gubernur Bali Made Mangku Pastika di sela-sela seminar nasional pertanian organik, di Denpasar, Selasa (23/4).
Menurut dia, di tempat itu nantinya akan dapat dilihat proses pertanian dari hulu ke hilir, yakni dari proses pembibitan bahkan sampai menjadi produk dan kemasan.
"Kami sedang mencari siapa yang mau mengelola itu, tanahnya sudah ada, masterplan sudah ada dan biaya juga sudah," ucapnya sembari mengatakan sengaja dipilih daerah Canggu karena di sana banyak tinggal pekerja asing (ekspatriat).
Mantan Kapolda Bali ini menyebut tidak mau jika pusat perdagangan organik itu hanya dikelola oleh pemerintah. Ia tidak yakin hasilnya bagus kalau hanya menggantungkan peran pemerintah sehingga diperlukan kolaborasi dari berbagai pihak, misalnya saja berbentuk unit pelayanan terpadu ataupun perseroan terbatas (PT).
Ia menargetkan pembangunannya bisa dimulai pada 2014 sehingga masyarakat ketika membutuhkan produk pertanian organik, baik itu tanaman maupun hewan bisa langsung ke pusat perdagangan organik tersebut.
"Ingat, walaupun namanya pusat perdagangan yang identik dengan pasar, di sana tidak hanya menjadi sarana penjualan. Namun, ada pula penelitian-penelitian dan bimbingan sertifikasi produk organik," ucapnya pada seminar yang diadakan Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI) itu.
Di sisi lain, Pastika sengaja mengembangkan usaha pertanian organik dalam bentuk program Sistem Pertanian Terintegrasi (Simantri) dan pusat perdagangan organik, sebagai upaya menuju pariwisata Bali yang berkualitas.
"Bali ini pulau yang kecil, jika hanya dipenuhi oleh turis 'backpaker' yang hanya berbekal tas saja dan kebiasaan mengkonsumsi narkotika, itu hanya akan membawa penyakit HIV/AIDS dan menulari ana-anak kita. Itu akan merugikan bangsa kita dalam jangka panjang," ujarnya.
Jika semakin banyak produk organik, jelas dia, maka harga makanan di Bali semakin mahal. Dengan demikian, turis yang datang pun akan tersaring hanya yang kaya-kaya, yang tentunya akan memberi kontribusi ekonomi lebih besar bagi Bali.
(Sumber: berita satu)
About Unknown
Hi there! I am Hung Duy and I am a true enthusiast in the areas of SEO and web design. In my personal life I spend time on photography, mountain climbing, snorkeling and dirt bike riding.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Social Icons
Popular Posts
-
Reaksi tanah menunjukkan sifat kemasaman atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai pH. Nilai pH menunjukkan banyaknya konsentra...
-
Oleh Hasanuddin Z. Arifin (bahan diolah dari berbagai sumber, termasuk ngobrol dengan pembudidaya ikan gurame di Kecamatan Batanghari...
-
Oleh Hasanuddin Z. Arifin (bahan dirangkum dari berbagai sumber). Dunia ...
-
Secara alami, kotoran ternak akan mengalami dekomposisi sehingga menjadi pupuk kandang yang siap pakai. Namun, proses tersebut lumayan lama,...
-
Pakan hijauan sering menjadi masalah bagi peternak kambing dan domba. Selain harus mencari setiap hari yang menyita waktu, ketersediaan hija...
-
Oleh Hasanuddin Z. Arifin. Banyak orang yang terombang-ambing dalam menjalani kehidupan. Setelah mengejar sesuatu yang disangkanya s...
-
Sejarah pertanian adalah bagian dari sejarah kebudayaan manusia. Pertanian muncul ketika suatu masyarakat mampu untuk menjaga ketersediaan p...
-
Sistem pertanian organik sekarang ini sudah dikenal luas karena hasil yang lebih sehat dan bebas pestisida, yuk kita simak saja ulasannya be...
-
Scobia, aktivator pupuk kompos; kemasan 1 liter Rp53.000; 5 liter 250.000,- ZEO, hormon tanaman organik, kemasa 0,5 liter Rp65.000 Protexol,...
-
Siapa yang tidak bangga. Petani padi organik asal Tasikmalaya, Jawa Barat ternyata mendapat kesempatan menjadi ‘guru’ di Negeri Jiran, Malay...
Categories Post
Arsip Blog
-
▼
2013
(32)
-
▼
Mei
(22)
- Sepuluh Tanda Orang Kaya
- Tetap Semangat dalam Meraih Impian
- Hijauan Terbatas, Bikin Pakan Fermentasi
- Memproduksi Bioaktivator Kompos
- Tips Menjalani Hidup Bahagia
- Prospek Bisnis Lele Cripsy
- Orang Bule Lebih Suka Produk Ramah Lingkungan
- Investasi Pertanian Organik Menjanjikan
- Produk Pangan Organik : Potensi yang Belum Tergara...
- Peluang Pasar Produk Organik Terus Meningkat
- Belajar Salak Organik dari Pak Niman
- Berhenti Kerja Sukses Jadi Juragan Jambu Biji
- Sukses Ekspor Beras Organik Dari Tasikmalaya
- Kisah Sukses Suroto: Semula Dicemooh, Lalu Ditiru
- Kegelisahan Ujang Sepulang dari Jepang
- Produk Organik Madrasah DIbeli Hotel Berbintang
- Bali Bangun Pusat Perdagangan Produk Organik
- Sekitar 70 Persen Lahan Pertanian Organik Berserti...
- Lahan Padi Organik di Padangpanjang Mencapai 315 H...
- Beras Organik Boyolali Diekspor ke Belgia
- Prospek Pertanian Organik
- Prinsip Pertanian Organik
-
▼
Mei
(22)
Tidak ada komentar: